Jumat, 15 Juni 2012

Hasan Mardi Walisfa C8


TUGAS INDIVIDU SOSIOLINGUISTIK
STUDI KASUS TENTANG DIALOG YANG DI GUNAKAN MAHASISWI UMRAH YANG BERNAMA JUNAIDA
(diajukansebagaisyaratmengikuti UAS)
Dosen Pembimbing : EKA RIHAN KURNIAWATI, MP.d



  
DI SUSUN OLEH    
    
                                        NAMA                   : Hasan Mardi Walisfa
                                        NIM                          : 100388201242
                                        KELAS                    : C8
                                        PROGRAM STUDI : S1 BAHASA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (UMRAH)
TANJUNGPINANG
2012


KATA PENGANTAR
PujisyukurkehadiratTuhan Yang MahaEsa yang telahmemberikanrahmatdanhidayah-Nyasehinggatugas study kasus  yang berjudulAlihKodeBahasamelayu Natuna, Bahasa Jawa dan Bahasa IndonesiadalamBerkomunikasipada lingkungan tempat menetap dan di Kampusinidapatdiselesaikandenganbaik.
Penulismengucapkanterimakasihkepadasemuapihak yang telahmembantuterselesainyamakalahini.Terutama  kepada saudari JUNAIDA yang telah membantu dalam mengangkat study kasusinidan pembuatan makalah ini bertujuanuntukmengetahuibentukalihkodebahasaMelayu NatunadanbahasaJawadalamberkomunikasidenganbahasa Indonesia sertafaktor-faktorpenyebabterjadinyaalihkodetersebut. Penulisberharapmakalahinidapatbermanfaatbagiparapembaca.
Akhir kata “tiadagadingyang takretak” begitujugadenganmakalahstudy kasus ini, masihmemerlukanbanyakperbaikandalambeberapabagian di dalamnya. Olehkarenaitu, kritikdan saran yang membangunsangatdiharapkandariparapembaca.



Tanjungpinang, 1 Mei 2012

Hasan Mardi Walisfa
Penulis


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Peristiwakomunikasimerupakanperistiwa yang dialamiolehsetiap orang denganberbagaibahasa.Peristiwakomunikasimerupakansuatuperistiwa yang sangatmajemuk.Komunikasimerupakanperistiwapenyampaianpesandarikomunikator (pengirimpesan) kepadakomunikan (penerimapesan).Agar pesantersebutsampaikepadakomunikan, seorangkomunikatorharusmenggunakanbahasa yang jugadipahamiolehkomunikan.Ketikaseorangkomunikatormenggunakanbahasa yang tidakdipahamiolehkomunikanmakapesan yang disampaikanolehkomunikatortidakakansampaipadakomunikan. Dalamhalinibahasasebagaialatkomunikasimempunyaiperanan yang sangatpenting.
Namun, tidaksemuapenuturdanlawantuturmemilikipenguasaanbahasa yang sama. Seringsekaliterjadipenuturharusbergantibahasaketikaakanberbicaradenganlawantuturnya yang tidakmenguasaibahasapenutur. Peralihanbahasainilah yang disebutdenganalihkode.Peristiwaalihkodesering kali terjadipadakomunikasidalammasyarakat Indonesia.Peristiwaalihkodetersebutbisaterjadi di pasar, di sekolah, di kampus, di kantor. Hal inidikarenakankemajemukanbahasa yang ada di Indonesia.Bahkanmasihbanyaklagipenyebabterjadinyaalihkode.
Dalam penelitian di kampus UMRAH, banyaksekaliSiswa - siswi yang melakukanperistiwaalihkodedalam dialog. Hal initerjadi karena banyak temen – temen yang berasal dari luar daerah Tanjungpinang.Sebagian besar berasal dari kepulauan yang ada di KEPRIOlehkarenaitu, dalammakalah yang berjudulAlihKodeBahasaMelayu Natuna danBahasaJawadalamBerkomunikasidenganBahasa Indonesiainiakandibahasperistiwaalihkodepadasalah satu teman saya yang bernama JUNAIDA yang berasal dari Natuna.
1.2 RumusanMasalah
Dalammakalahinipenelitimemberikanbatasanpadamasalah yang akanditeliti. Masalah yang akanditelitiadalahsebagaiberikut.
a.BagaimanabentukalihkodebahasaMelayudanbahasaJawadalamberkomunikasidenganbahasa Indonesia padaJunaida mahasiswi UMRAH yang berasal dari Natuna.
b. Apafaktor-faktorpenyebabterjadinyaalihkodebahasaMelayudanbahasaJawadalamberkomunikasidenganbahasa Indonesia padaJunaida mahasiswi UMRAH yang berasal dari Natuna.
1.3 Tujuan
Tujuandilakukannyapenelitianiniadalahsebagaiberikut.
a. UntukmengetahuibentukalihkodebahasaMelayudanbahasaJawadalamberkomunikasidenganbahasa Indonesia padaJunaida mahasiswi UMRAH yang berasal dari Natuna.
b. Untukfaktor-faktorpenyebabterjadinyaalihkodebahasaMelayudanbahasaJawadalamberkomunikasidenganbahasa Indonesia padaJunaida mahasiswi UMRAH yang berasal dari Natuna.

BAB II
ISI
2.1. PengertianAlihKode
Appel (dalamChaer, 2004:107) mendefinisikanalihkodesebagaigejalaperalihanpemakaianbahasakarenaberubahnyasituasi.BerbedadenganAppel yang mengatakanbahwaalihkodeterjadiantarbahasa, Hymes (dalamChaer, 2004: 107) mengatakanbahwaalihkodebukanhanyaterjadiantarbahasa, tetapidapatjugaterjadiantararagam-ragamataugaya-gaya yang terdapatdalamsatubahasa.
Dari duapengertianalihkodedi depandapatdisimpulkanbahwaalihkodemerupakangejalaperalihanpemakaianbahasadanperalihanragam-ragamataugaya-gaya yang terdapatdalamsatubahasakarenaberubahnyasituasi.

2.2. PenyebabTerjadinyaAlihKode
Penyebabterjadinyaalihkodemenurut Abdul Chaer (2004: 108) adalahsebagaiberikut.
1. Pembicaraataupenutur.
2. Pendengarataulawantutur.
3. Perubahansituasidenganhadirnya orang ketiga.
4. Perubahandari formal ke informal atausebaliknya.
5. Perubahantopikpembicaraan.
Seorangpembicaraataupenuturseringkalimelakukanalihkodeuntukmendapatkan “keuntungan” atau “manfaat” daritindakannyaitu. Hal inibisaterjadipadasaatpenuturdanlawantuturmemilikibahasaibu yang sama. Pembicaraantersebutakanberalihkodedaribahasa Indonesia kebahasadaerah. Denganberbahasadaerah rasa keakraban pun lebihmudahdijalindaripadamenggunakanbahasa Indonesia.
Lawanbicaraataulawantuturdapatmenyebabkanterjadinyaalihkode, misalnyakarenasipenuturinginmengimbangikemampuanberbahasasilawantutur.Dalamhalinibiasanyakemampuanberbahasasilawantuturkurangatauagakkurangkarenamemangmungkinbukanbahasapertamanya.
Kehadiran orang ketigaatau orang lain yang tidakberlatarbelakangbahasa yang samadenganbahasa yang sedangdigunakanolehpenuturdanlawantuturdapatmenyebabkanterjadinyaalihkode. Status orang ketigadalamalihkodejugamenentukanbahasaatuvarian yang harusdigunakan.
Perubahansituasibicarajugadapatmenyebabkanterjadinyaalihkode.Misalnya, perubahandarisituasi formal ke informal (santai) atausebaliknya. Hal iniakanmengakibatkanberubahnyaragamataugayabahasa yang digunakan. Begitujugadenganperubahantopikpembicaraan yang dapatmenyebabkanterjadinyaalihkode.

2.3. BentukAlihKodeBahasaMelayu NatunadanBahasaJawadalamBerkomunikasidenganBahasa Indonesia padaMahasiswi UMRAH yang bernama JUNAIDA
Pada umumnya banyak Mahasiswa / Mahasiswi UMRAH yang berasal dari luar daerah Tanjungpinang.Salah satunya Mahasiswi UMRAHSemester IV yang bernama JUNAIDA yang berasal dari daerah Natuna dan pernah tinggal bersama neneknya yang keturunan JAWA, kemudian tinggal di Tanjungpinang bersama saudaranya yang notabene berbahasa Indonesia. wajarsekaliadanyamultilingualisme. Multilingual ituterjadikarenaadanyapenggunaantigabahasa, yaitubahasaJawa, bahasa Indonesia, danbahasaMelayu daerahnya. Hal inilahyang mengakibatkanterjadinyaalihkode.Alihkodeyang terjadiantarabahasaMelayu denganbahasa Indonesia danbahasaJawadenganbahasa Indonesia.
Dalam dialog-dialog yang sering di gunakan oleh JUNAIDAterjadiperalihanpenggunaanbahasa, yaitudaribahasaMelayu kebahasa Indonesia atausebaliknya dan alihkodedaribahasa Indonesia kebahasaJawaatausebaliknya.
Satucontoh dialognya JUNAIDA yang menunjukkanadanyaalihkodeyang menggunakan tiga bahasa adalahsebagaiberikut :
Dialog Pertama
P : Hai da, ape kabo ? lame dok jumpe.
J : Kabo baek jok.kabarmu piye ?
P : Apik – apik wae. Ape keje ke sini ?
J : Alhamdulillah lah kalau macam tok. Dok ade nak maen – maen jok.
P : Oye, ni kenalkan kawan aku, Leny.
J : Oh, orang mana kak ?
L : orang Jakarta, kamu orang Natuna ya?
J : Iya kak.
Ket :    P : Melayu Jawa
            J : Melayu
            L : Jakarta
           

Padacontoh di atas “P” melakukanalihkodedaribahasaJawakebahasaIndonesia. Hal itudikarenakan“P”inginmengakrabkandiridenganJ ( Junaida )karenaTeman akrab satu kost.
Dialog Kedua
J      : Yaw mende keje awak dok ?
M   : Dok sek yaw, awan nak masak mie ni.
J      : eh, awan nak gok lah.
M    : Awak nak gok, awak kupak bawong lah
J      : Okelah aman tok
R    : oii, mende kitak masak tok, nak gook.
M    : nak gok ke deh, beli mie gek geh.
R    : yelah,bape utek mie aa..? awan ajok lala ya
L     : oii, pada mau ngapain ? heboh kali ni dapur ?
R    : mau masak mie, mau gak ? kalau mau ikutaku beli mie dulu yuk ..?
L     : oh, mau masak mie tohsibuk – sibuk dari tadi, oke deh aku ikut.
J      : oya jangan lupa telurnya juga yaa..
L     : siipp.
Ket : J   : Junaida
M : temen Junaida dari Melayu
  R : Teman Junaida dari Melayu
  L : teman Junaida dari Jakarta
2.4. FaktorPenyebabTerjadinyaAlihKodeBahasa Natuna, BahasaJawa danBahasa Indonesia.
Terjadinyasuatuperistiwaalihkodeterkadangtidakdisadariolehparapelakunya.Tetapisemuaperistiwaalihkodetersebutmempunyaisebab-sebabtersendiri.Begitu pula peristiwaalihkode yang Junaida pakai.Faktorpenyebabterjadinyaalihkode di sebabkan karena ada anggota keluarga Junaida yang keturunan orang Jawa dan menikah dengan orang Melayu.Jadi dengan kondisi pemakai bahasa di Kampus UMRAH ada yang menggunakan Bahasa Melayu dan Jawa maka bahasa yang di gunakan Junaida terkadang juga harus menggunakan bahasa Jawa bertujuan ingin ikut bergaul dengan teman – teman yang bisa berbahasa Jawa dan bahasa Indonesia.Beralihnyatopikpembicaraanjuga.

BAB III
SIMPULAN dan SARAN
3.1. Simpulan
PadaStudi kasus iniditemukan dialog-dialog yang menunjukkanadanyaalihkodedan.Terdapatdua dialog yang menunjukkanterjadinyaperistiwaalihkode. AlihkodetersebutterjadiantarabahasaMelayu Natunadenganbahasa Indonesia dandi selingi dengan bahasa Jawa.

3.2. Saran
Alihkodedanseharusnyadigunakanpadakondisidansituasi yang tepat.Seharusnyahanyadigunakanpadasituasi informal sajasementarapadasituasi formal seharusnyamenggunakanbahasa Indonesia yang baku.
  
DAFTAR PUSTAKA
1.      Chaer, Abdul danAgustina, Leoni. 2004. SosiolinguistikPerkenalanAwal. Jakarta: RinekaCipta.
2.      Studi kasus di lapangan oleh Penulis yang mengangkat tentang dialog yang di gunakan Junaida dan teman - teman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar